Sesuai namanya, Bank DKI merupakan salah satu bank umum yang berlokasi di ibu kota Jakarta. Bank DKI ini temasuk dalam bank pembangunan daerah dengan kepemilikan saham Pemerintah Provinsi Jakarta dan PD Pasar Jaya. Salah satu tujuan didirikannya bank DKI ialah untuk membantu dan mendorong perekonomian di wilayah Jakarta. Kemudian, seperti halnya bank-bank yang lain, Bank DKI juga memiliki berbagai jenis tabungan untuk para nasabahnya.
Pada dasarnya, bank DKI memang pemerintah ibu kota Jakarta, akan tetapi Anda tetap bisa menemukan cabang bank DKI ini di beberapa kota besar di pulau Jawa. Kehadiran bank DKI di beberapa kota besar di pulau Jawa memang tidak sebanyak bank-bank lainnya. Keberadaan beberapa bank DKI tersebut memang dikhususkan untuk para nasabah bank DKI yang tidak bisa melakukan transaksi di wilayah Jakarta. Fungsi utama dari bank DKI ini sendiri tidak hanya sebatas menabung tetapi melalui perusahaan perbankan ini Anda juga bisa melakukan investasi.
Untuk bisa menikmati pelayanan dari bank DKI ini maka Anda harus menjadi nasabah terlebih dahulu. Selain itu Anda juga perlu memilih jenis tabungan bank DKI ini. Karena setiap jenis tabungan memiliki kelebihan biaya setoran yang berbeda-beda maka Anda perlu memilih jenis tabungan yang sesuai dengan kebutuhan. Agar lebih jelas lagi, silahkan menyimak informasi lebih lanjut pada artikel berikut ini.
Jenis-Jenis Rekening Bank DKI
Tabungan bank DKI memiliki beberapa jenis rekening, oleh sebab itu Anda harus memilih salah satu jenis rekening tersebut terlebih dahulu. Berikut ini akan kami berikan perbedaan-perbedaan dari berbagai rekening bank DKI.
1. Rekening Simpeda
Yang pertama ialah rekening Simpeda. Jenis rekening ini termasuk dalam bagian Bank Pembanguna Daerah atau BPD. Para nasabah juga bisa melakukan transaksi antar jaringan BPD yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun setoran awal dari rekening Simpeda ini ialah sebesar Rp. 50.000.
2. Rekening Monas
Jenis rekening Monas merupakan bagian dari rekening bank DKI yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi online dan offline. Para nasabah rekening Monas dibekali fasilitas autodebit sehingga para nasabah menjadi lebih mudah dalam bertransaksi. Di dalam rekening Monas juga terbagi atas beberapa jenis tabungan yaitu Monas Umum, Monas Pelajar, Monas Mahasiswa hingga Monas Bisnis Perkulakan.
3. Rekening TabunganKu
Rekening TabunganKu dikhususkan untuk perseorangan dengan persyaratan yang lebih ringan. Tujuan diluncurkannya jenis rekening TabunganKu ini ialah utuk menumbuhkan budaya menabung kepada seluruh masyarakat terutama untuk kalangan mahasiswa maupun pelajar. Adapun untuk pembuatan rekening TabunganKu ini, para nasabah hanya perlu menyetorkan dana awal sebesar Rp. 20.000 saja. Akan tetapi, untuk proses transaksi tarik tunai dan pemindahbukuan hanya bisa dilakukan di kantor cabang tempat rekening dibuka.
Baca Juga : Mengenal Jenis-Jenis ATM BCA
Pertanyaan & Jawaban
Berapakah jumlah setoran awal untuk membuka tabungan bank DKI?
Setoran awal tergantung pada jenis tabungan apa yang Anda pilih. Untuk jenis setoran awal terendah ialah pada rekening TabunganKu yaitu sebesar Rp. 20.000. Adapun untuk yang tertinggi ialah pada jenis tabungan Monas Bisnis dengan jumlah setoran awal mulai dari Rp. 1.000.000 hingga Rp. 2.000.000.
Apakah membuat rekening bank DKI membutuhkan NPWP?
NPWP hanya diperlukan untuk membuat rekening tabungan Monas Bisnis.
Apakah rekening Bank DKI juga memberikan ATM?
Setiap nasabah akan diberikan ATM saat membuat rekening Bank DKI.
Demikianlah informasi mengenai tabungan bank DKI dan jenis-jenis rekening tabungannya. Semoga informasi ini menjawab semua pertanyaan Anda tentang bank DKI.